Tuesday, December 11, 2012

Bangkalan Mencekam, Polrestabes Surabaya Kirim Pasukan


Kerusuhan di Bangkalan, Madura

Polres Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, mengirim personel Sabhara untuk membantu pengamanan Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin 10 Desember 2012. Pengiriman pasukan bersenjata lengkap ini menyusul kericuhan jelang Pilkada tanggal 12 Desember 2012.

Menurut Kasubaghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, pasukan 1 SSK tersebut akan diberangkatkan bertahap, mulai hari ini sampai 14 Desember. "Jadi, 1 SSK ini diberangkatkan untuk pengamanan di Bangkalan setelah mendapat permintaan dari Polres Bangkalan," kata Suparti.

Pasukan yang dikirim ini akan berada di bawah komando Kapolres bangkalan. Pasukan ini tidak diperkenankan kembali ke Surabaya sebelum mendapat izin perwira yang bertanggung jawab. "Itu mengingat jarak antara Bangkalan dan Surabaya hanya terpisah selat Madura saja," lanjutnya.

Tak hanya mengirim pasukan. Pengamanan juga dilakukan di pintu masuk Pulau Madura, yaitu Jembatan Suramadu. Di tempat itu, puluhan personel juga disiagakan.

Kericuhan terjadi jelang pemilihan bupati di Kabupaten Bangkalan. Massa pendukung salah pasangan calon Imam Buchori-Zaenal Alim mengamuk karena nama pasangan ini dicoret oleh KPUD. Massa juga menduduki kantor KPUD selama empat hari belakangan.

Pada Senin ini, massa menjadi beringas. Mereka melempari petugas dengan batu. Massa bahkan merusak sejumlah fasiilitas umum di Jalan Pemuda Kaffa, Bangkalan. (umi).


Polres Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, mengirim personel Sabhara untuk membantu pengamanan Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin 10 Desember 2012. Pengiriman pasukan bersenjata lengkap ini menyusul kericuhan jelang Pilkada tanggal 12 Desember 2012.

Menurut Kasubaghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, pasukan 1 SSK tersebut akan diberangkatkan bertahap, mulai hari ini sampai 14 Desember. "Jadi, 1 SSK ini diberangkatkan untuk pengamanan di Bangkalan setelah mendapat permintaan dari Polres Bangkalan," kata Suparti.

Pasukan yang dikirim ini akan berada di bawah komando Kapolres bangkalan. Pasukan ini tidak diperkenankan kembali ke Surabaya sebelum mendapat izin perwira yang bertanggung jawab. "Itu mengingat jarak antara Bangkalan dan Surabaya hanya terpisah selat Madura saja," lanjutnya.

Tak hanya mengirim pasukan. Pengamanan juga dilakukan di pintu masuk Pulau Madura, yaitu Jembatan Suramadu. Di tempat itu, puluhan personel juga disiagakan.

Kericuhan terjadi jelang pemilihan bupati di Kabupaten Bangkalan. Massa pendukung salah pasangan calon Imam Buchori-Zaenal Alim mengamuk karena nama pasangan ini dicoret oleh KPUD. Massa juga menduduki kantor KPUD selama empat hari belakangan.


Pada Senin ini, massa menjadi beringas. Mereka melempari petugas dengan batu. Massa bahkan merusak sejumlah fasiilitas umum di Jalan Pemuda Kaffa, Bangkalan. (umi)

Sehari menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, semua logistik keperluan pemungutan suara telah terdistribusikan ke seluruh PPK di semua kecamatan.

Ketua KPUD Kabupaten Bangkalan, Madura, Abdussomad mengatakan, selanjutnya logistik pilkada dari kecamatan bisa diteruskan ke desa-desa di Bangkalan dan ke TPS.

"Ada sebanyak 1.854 TPS yang telah disiapkan. Termasuk petugas TPS dan petugas keamanan juga telah siap menjalankan tugas," ujar Abdussomad, Selasa 11 Desember 2012.

Dia menyebut ada 7 orang petugas yang berjaga atau melayani masyarakat untuk memberikan suaranya. Masyarakat diharapkan bisa bertanya ke petugas jika ada sesuatu yang tidak dipahami. "Ada 281 desa dan 18 kecamatan di wilayah Bangkalan ini," katanya.

Pihak KPUD Bangkalan berterima kasih kepada semua pihak, termasuk masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung membantu kelancaran pendistribusian logistik.

Terkait itu, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priyantoro mengatakan, untuk menjaga keamanan, petugas kepolisian yang diturunkan sebanyak 3.600 personel. Selain ada yang di tempatkan di TPS, petugas juga melakukan pengamanan di obyek-obyek pemerintahan dan obyek vital lain. "Jumlah itu termasuk petugas Brimob sebanyak 1.000 personel," kata Endar.

Situasi di Bangkalan, Madura sempat bergolak, Senin 10 Desember 2012. Aksi protes itu dipicu pencoretan oleh KPUD Bangkalan terhadap nama pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Imam Buchori dan Zaenal Alim.

Simpatisan pasangan nomor satu itu tiba-tiba melempari petugas yang menjaga kantor KPU dengan batu. Buntut dari itu, massa melakukan perusakan fasilitas umum dan membakar ban bekas di Jalan Pemuda Kaffa.

Untuk mencegah meluasnya aksi anarkis massa, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa. Dari data kepolisian sementara ini, tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut.

Sumber:


Sumber :

0 komentar:

Post a Comment