Digital Audio Realtek

Click this picture to read.

Best HD Audio

Click this picture to read.

Interconnected Networking

Click this picture to read.

Electronic Cable

Click this picture to read.

Best Audio Peformance

Click this picture to read.

Friday, April 18, 2014

Heartbleed!!! Cara Mengatasi, dan Kabar Sesat Mengenainya

Apa Itu Heartbleed, Bagaimana Cara Mengatasinya, dan Kabar Sesat Mengenainya

Beberapa hari terakhir ini kita digemparkan dengan merebaknya kabar seputar bug diOpenSSL yang dinamakan Heartbleed. Bug ini begitu ganas dan berbahaya hingga setiap pengguna maupun pengelola website sebaiknya tidak mengabaikannya begitu saja. Bahkan banyak orang menyebut Heartbleed sebagai ancaman keamanan online terbesar yang pernah ada. Tetapi apa itu Heartbleed? Bagaimana cara mengatasinya? Dan apa saja kabar sesat mengenainya?

APA ITU HEARTBLEED?

Perlu diketahui bahwa Heartbleed bukanlah virus. Heartbleed adalah celah keamanan di salah satu ekstensi OpenSSL yang disebut Heartbeat. Celah keamanan ini memungkinkan attacker untuk membaca memory dari server yang diproteksi oleh OpenSSL. Hasilnya mereka bisa mencuri password, username, dan informasi sensitif lainnya.

KAPAN HEARTBLEED PERTAMA KALI MUNCUL?

Karena Heartbleed merupakan bug di ekstensi Heartbeat, maka bug ini muncul ketika Heartbeat diimplementasikan di OpenSSL. Ekstensi Heartbeat dibuat oleh Dr. Robin Seggelmann pada tahun 2011. Ekstensi ini kemudian direview oleh Dr. Stephen N. Henson (salah satu dari empat core developer OpenSSL) yang ternyata gagal menyadari adanya bug di ekstensi tersebut. Heartbeat pun akhirnya dijadikan sebagai ekstensi OpenSSL yang aktif secara default dan mulai diadopsi oleh banyak pengelola website sejak dirilisnya OpenSSL versi 1.0.1 pada 14 Maret 2012.

SEBERAPA LUAS PENYEBARAN HEARTBLEED

Setidaknya 2/3 website di dunia menggunakan proteksi OpenSSL, sehingga sebanyak itu pula penyebarannya. Website besar seperti Google, Gmail, Facebook, Dropbox, Yahoo, Flickr, Instagram, Pinterest, dan berbagai website populer lainnya juga tidak terhindarkan dari Heartbleed ini.
Beruntung sudah mulai banyak pengelola website yang mengupdate OpenSSL di server mereka sehingga tidak perlu khawatir dengan Heartbleed lagi.

CARA MENGETAHUI WEBSITE YANG TERKENA HEARTBLEED

Dari sisi pengguna

Anda bisa melakukan pengecekan dengan menggunakan Heartbleed Test dari Filippo ataupun dari McAfee. Masukkan saja URL website yang ingin Anda cek. Jika hasilnya vulnerable maka website tersebut masih belum kebal terhadap Heartbleed. Anda juga bisa menggunakan addon browser untuk semakin memudahkan melihat apakah website yang Anda kunjungi sudah kebal terhadap Heartbleed atau belum.

Dari sisi pengelola website

Silahkan cek versi OpenSSL di server yang Anda gunakan. Jika versi OpenSSL di server Anda adalah 1.0.1 hingga 1.0.1f, maka server Anda belum kebal terhadap Heartbleed.

CARA MENGATASI HEARTBLEED

Bagi pengguna

Beberapa orang menyarankan Anda untuk segera mengganti password setelah Heartbleed ditemukan. Hal ini salah dan kurang tepat! Jangan buru-buru mengganti password sebelum website tersebut kebal terhadap Heartbleed. Jika situs yang Anda gunakan belum kebal terhadap Heartbleed, tunggu dulu hingga si pengelola website melakukan patch terhadap OpenSSL di servernya. Setelah situs tersebut kebal terhadap Heartbleed, barulah ganti password Anda.
Mengganti password saat situs tersebut belum kebal terhadap Heartbleed cukup berbahaya. Si attacker masih bisa mencuri lagi detail password baru yang Anda masukkan. Mereka baru tidak bisa mengambil detail password baru Anda jika OpenSSL di server situs tersebut sudah di patch oleh pengelolanya.
Solusi lainnya adalah dengan menggunakan satu password untuk satu situs. Dengan begitu jika Anda tanpa sengaja menggunakan layanan website yang belum kebal terhadap Heartbleed, dan si attacker berhasil mengambil detail akun Anda, maka dia tidak bisa membobol akun Anda di layanan-layanan lainnya. Tentu saja untuk memudahkan Anda dalam mengingat password, Anda bisa menggunakan Password Manager seperti KeePass maupun LastPass.
Untuk semakin mengamankan akun Anda, pastikan Anda mengaktifkan Two-Factor Authentication jika memang fitur tersebut tersedia. Saat ini berbagai situs besar dan populer sudah menerapkan teknologi ini. Dengan begini attacker tidak akan bisa bebas keluar masuk ke akun Anda meskipun dia sudah mengantongi username dan passwordnya.

Bagi Pengelola Situs

Jika server Anda masih menggunakan OpenSSL 1.0.1 hingga 1.0.1f, segera update OpenSSL tersebut ke versi 1.01g. Cara mengupdatenya bervariasi tergantung dari OS apa yang Anda gunakan di server Anda. Jangan lupa juga ingatkan user untuk mengganti password mereka. Anda juga bisa “sedikit memaksa” dengan melakukan reset password semua user. Ini semua demi keamanan pengguna layanan di situs Anda.

BEBERAPA MITOS YANG SALAH SEPUTAR HEARTBLEED

  • Heartbleed itu virus: Salah. Heartbleed bukanlah virus. Dia adalah bug di ekstensi Heartbeat OpenSSL versi 1.0.1 sampai 1.0.1f
  • Segera update antivirus biar kebal Heartbleed: Salah. Update antivirus tidak akan berpengaruh terhadap kebal atau tidaknya PC terhadap Heartbleed. Sekali lagi Heartbleed bukanlah virus dan dia tidak menyebar atau menginfeksi PC kita.
  • Jika situs yang Anda gunakan belum kebal terhadap Heartbleed, segera ganti password Anda: Salah. Ganti password Anda setelah situs tersebut di patch dan kebal terhadap Heartbleed. Mengganti password sebelum situs tersebut kebal terhadap Heartbleed sama artinya dengan memberikan kesempatan kepada sang attacker untuk mencuri detail password baru Anda.
Itulah penjelasan seputar Heartbleed, cara mengatasinya, dan beberapa kabar sesat mengenainya. Sekali lagi jangan takut komputer Anda terinfeksi Heartbleed karena Heartbleed bukanlah virus.

Sunday, April 13, 2014

Tak Lagi Mendapatkan Update dari Microsoft, Pengguna Windows XP di Indonesia masih Mencapai Angka 8 Juta Orang

Microsoft sudah secara resmi menabuh gendang penutupan dukungan untuk Windows XP. Namun sejauh ini, ternyata pengguna sistem operasi yang diluncurkan pada tahun 2001 tersebut masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Microsoft Indonesia, per Februari 2014 terdapat sekitar 30,31 persen atau sekitar 8 juta rupiah pengguna PC di Indonesia yang masih memakai OS Windows XP.


Pihak Microsoft Indonesia pun sudah berupaya untuk melakukan kampanye agar mereka beralih ke sistem operasi yang lebih baru. Namun ternyata ajakan tersebut tidak digubris oleh para pengguna Windows XP di Indonesia. Walaupun pihak Microsoft juga mengatakan bahwa kerugian pemakaian Windows XP untuk kalangan bisnis bisa mencapai angka 54 hingga 100 ribu USD.

Selain Indonesia, negara-negara Asia secara umum juga menjadi basis pengguna Windows XP. Menurut data dari Net Market Share, saat ini terdapat sekitar 27,69 persen pengguna PC di Asia yang masih menggunakan OS Windows XP. StatCounter pun mengungkapkan kalau hampir 60 persen PC di Cina memakai Windows XP. Angka pengguna Windows XP di Korea Utara pun tak kalah besar, mencapai angka 60,44 persen.

Monday, April 7, 2014

Microsoft Menjadikan Windows Library untuk JavaScript (WinJS) Menjadi Open Source

Microsoft Menjadikan Windows Library untuk JavaScript (WinJS) Menjadi Open Source

Tanggal 4 April kemarin source code Windows Library untuk JavaScript (WinJS) telah dirilis menjadi open source. Microsoft Open Technologies (MS Open Tech) telah mengubah lisensi WinJS menjadi open source dengan mengacu kepada lisensi Apache 2.0. Kini source code WinJS bisa kamu akses melalui GitHub, dimana kamu bisa menggunakan, memberi feedback, maupun berkontribusi terhadap pengembangannya.

WinJS adalah JavaScript library yang awalnya dibuat untuk mengembangkan aplikasi native Windows 8 dengan menggunakan teknologi web seperti HTML, CSS, dan JavaScript. WinJS memiliki infrastruktur yang lengkap dan berkualitas meliputi page controls, promises, dan data binding. Didalamnya juga sudah dilengkapi dengan kemampuan kontrol UI seperti ListView, FlipView, dan sematic zoom.

Microsoft Menjadikan Windows Library untuk JavaScript (WinJS) Menjadi Open Source

Pengembangan WinJS berlanjut ke WinJS 2.0 yang diperkenalkan bersamaan dengan Windows 8.1. Di versi ini performa WinJS sudah ditingkatkan dan menjadi lebih fleksibel bagi desainer dan developer. Bahkan hari ini melalui event BUILD 2014 Microsoft juga merilis WinJS 2.1 yang ditujukan untuk Windows Phone 8.1 dan membuatnya menjadi support untuk device berukuran kecil.

Kini dengan dirilisnya WinJS menjadi open source, maka WinJS bakal mendukung platform lain seperti iOS dan Android, serta mendukung pula browser populer lainnya seperti Chrome dan Firefox. Pengembangannya kini juga menjadi lebih transparan, dimana kamu dan komunitas developer lainnya bisa berkontribusi untuk membuat WinJS menjadi lebih baik.

Wednesday, April 2, 2014

BBM Akan Memasuki Windows Phone Sesegera Mungkin

BBM Akan Memasuki Windows Phone Sesegera Mungkin

Blackberry Messenger adalah salah satu aplikasi yang ditunggu-tunggu pengguna Windows Phone. Pada saat konferensi Blackberry di Q4, John Chen, CEO dari Blackberry telah mengumumkan kalau aplikasi terbaiknya yaitu BBM akan memasuki Windows Phone.

John Chen mengatakan kalau aplikasi BBM akan hadir di Windows Phone saat Blackberry Fiscal di Q2 atau pada bulan Mei dan July 2014. Dia juga mengatakan kalau aplikasi ini akan menjadi aplikasi built-in di beberapa device Lumia nantinya.

Saat ini pengguna BBM telah mencapai lebih dari 113 juta, 85 juta diantaranya adalah pengguna aktif. Banyaknya user ini juga dipengaruhi oleh aplikasi BBM yang sudah cross platform, hadir di iOS dan Android. Sekarang saatnya Windows Phone mendapatkan bagiannya.