Seperti yang
kita ketahui, struktur atom terdiri dari Inti Atom yang berisi Proton (p+) dan
Neutron (n) dan Kulit Atom yang berisi Elektron (e-). Pada kulit atom terdapat
orbit-orbit elektron. Orbit-orbit elektron e- tersebut berada saling berdekatan
dan membentuk garis-garis yang disebut Pita Energi dengan tingkat energi yang
berbeda-beda (pita energi pada energi pada kulit atom). Elektron-elektron
mempunyai sifat mengisi pita-pita dengan tingkat enegi dimulai dari yang paling
rendah..
Akan diperoleh 3 jenis pita pada kulit atom yaitu :
·
Terisi
penuh (2e-)
·
Setengah
penuh (1e-)
·
Kosong
(0e-)
Pada gambar
diatas terlihat bahwa ada pita yang berisi setengah penuh (1e-). Karena hanya
berisi setengah penuh dari kapasitas maksimal, maka e- yang berada pada pita
tersebut bersifat lincah, sehingga akan mudah bergerak dan bisa berperan
sebagai pembawa muatan listrik.
Sementara pada
pita-pita yang terisi penuh dengan e- maka e- yang berada di dalam pita
tersebut akan bersifat tidak lincah (tidak dapat bergerak bebas) sehingga tidak
dapat berperan sebagai pembawa muatan listrik.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa orbit yang paling luar adalah orbit yang berperan sebagai
pembawa muatan listrik, demikian pula dengan reaksi kimia, orbit yang paling
luar yang berperan dalam bereaksi.
Ada dua jenis pita energi :
·
Pita
energi terluar yang terisi penuh dengan e- disebut dengan Pita Valensi (PV)
·
Pita
energi diatas PV disebut Pita Konduksi (PK), bila terisi e- dengan kapasitas
1/2 dari kapasitas maksimum maka akan bersifat Konduktor. Dan apabila kosong
maka akan bersifat Isolator.
Sumber : Tutorial dan Filosofi Kelistrikan Online
Sumber : Tutorial dan Filosofi Kelistrikan Online
0 komentar:
Post a Comment